Kampung Miliarder

Dulu kaya raya warga tuban yang pernah menjadi miliarder kini mengaku hidup susah , karena tidak memiliki pekerjaan untuk kebutuhan sehari – hari . 

Tentunya netizen masih ingat di kala video viralnya warga tuban yang mendapatkan ganti rugi miliaran rupiah dari PT Pertamina rosneft dan memborong mobil mewah melalui media sosial . 

Namun setelah satu tahun berlalu , warga desa yang lahannya telah di beli kesusahan hidupnya . karena lahan sebagai tempat mencari nafkah bukan milik mereka lagi . yang mana warga desa mengaku tidak memiliki penghasilan tetap seperti sebelumnya . 

Namun apa daya nasi telah menjadi bubur , mendapatkan uang miliar rupiah nyatanya digunakan untuk membeli mobil mewah . bukan untuk membuka usaha atau mencari mata pencaharian baru .

Hal ini menarik komentar para netizen yang beraneka ragam . terungkapnya keluh kesah warga desa yang pernah mengecapi kekayaan miliar rupiah ini berawal dari demo yang dilakukan oleh warga desa yang tanahnya telah di jual waktu lalu . 

Mereka menagih janji PT Pertamina yang menjanjikan pekerjaan untuk warga sekitar .tentunya hal ini tidak bisa langsung dipenuhi oleh perusahaan tersebut , karena masih dalam proses pembangunan . 

Salah satu warga mengatakan telah menjual 3 sapinya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari . dan masih tersisa 3 . dan besar kemungkinan juga akan terjual kalau mereka belum mendapatkan penghasilan tetap . 

Banyak warga merasa menyesal telah menjual lahan mereka , tempat mereka untuk mencari nafkah . sehingga kini untuk makan saja susah . warga mengatakan jika mereka di iming – imingi anaknya akan mendapatkan pekerjaan di kilang minyak tersebut jika bersedia menjual tanah mereka . 

Namun setelah satu tahun berlalu , mereka tidak mendapatkan pekerjaan yang di janjikan . sedangkan mereka sudah tidak memiliki pemasukan setelah menjual tanah mereka . hal inilah yang menjadi fenomena sulit untuk warga sekitar kampung miliarder tuban . 

Tentunya memiliki uang yang melimpah harus bisa mengelola keuangan yang benar . uang miliaran rupiah pun kalau tidak digunakan dengan baik maka akan habis sia – sia dan tak bersisa . 

Pihak PT Pertamina rosneft , melalui direkturnya memberi tanggapan mengenai hal ini . beliau mengatakan jika pembangunan land clearing ini telah menyerap tenaga kerja dari warga sekitar . 

Ada sekitar 600 orang yang ikut membangun land clearing dari tahap 1 hingga tahap 3 . tentunya hal ini sebagai bukti jika perusahaan pertamina tersebut telah ikut berpartisipasi dalam menyerap tenaga kerja di daerah sekitar . 

Namun nyatanya warga masih belum merasa kekurangan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya . tentunya itu lumrah karena tidak semuanya akan mendapatkan pekerjaan tersebut . apalagi kerja pembangunan tersebut bukanlah pekerjaan yang bisa di tekuni selama puluhan tahun . karena ada masanya pembangunan akan rampung .